Sepuluh Fakta Penjajahan Israel terhadap Palestina

PKS Gelar Aksi Di Kedubes AS Demi Perkuat Dukungan Internasional Untuk Palestina (20/5/2021)

Setiap tahunnya Zionis Yahudi, yang mengatasnamakan dirinya sebagai Israel, selalu mengadakan penyerangan saat muslimin di Palestina menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Hal ini terus berulang dan berlangsung meskipun Ramadhan telah usai. Serangannya tak pernah mengendor dan tak pilih-pilih usia korban yang ditarget.

Penjajahan akan negeri Palestina ini sudah berlangsung lama, dimulai saat tercetusnya peristiwa ‘Nakba’ yang telah terjadi lebih dari 73 tahun yang lalu. Namun upaya-upaya Zionis Yahudi Israel ini sudah dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum akhirnya tercetuslah peristiwa “Malapetaka” tersebut.

Sebagai muslim yang berakidah benar, perlulah kita mengetahui fakta-fakta penjajahan yang dilakukan oleh Para penjajah ini terhadap Palestina, negeri tempat Kiblat pertama umat Islam berada. Agar hati kita semakin yakin kebenaran Janji Allah Ta’ala tentang kerusakan yang berulang kali dilakukan oleh Zionis Yahudi tersebut. Simak sepuluh fakta tentang Zionis Yahudi Israel yang menjajah tanah Palestina berikut ini.

Fakta Pertama

Upaya Pendiri Negara Israel di kemudian hari yakni, Theodore Herzl, sudah dilakukan sejak lama. Ia berusaha membeli tanah Palestina agar bisa mendirikan negara Israel, dengan cara menyuap Sultan Abdul Hamid II, pemimpin Pemerintahan Turki Utsmani pada akhir abad 19.

Namun upaya tersebut ditolak dengan tegas oleh Sultan Abdul Hamid II, melalui pernyataan yang dikirimkannya untuk temannya bernama Neolinsky, yang juga merupakan kawan dekat dari T. Herzl.

Lebih lanjut sang Sultan Abdul Hamid II, menceritakan tentang penolakannya terhadap tawaran dari organisasi Yahudi yang diwakili oleh T. Herzl tersebut melalui suratnya yang ditulis tanggal 22 September 1909 kepada salah seorang yang dihormatinya yakni Syeikh Abu Syamat.

Baca juga  Jejak Ideologi Yahudi Radikal di Balik Penindasan Israel Terhadap Palestina

Fakta Kedua

Setelah penolakan tegas dari Sultan Abdul Hamid II, Organisasi Rahasia Yahudi Internasional di Turki membuat makar untuk menjatuhkan kepemimpinan Sultan tersebut. Hingga akhirnya pecah Perang Dunia I 1939, Daulah Utsmaniyah kalah, dan kemudian tanah Palestina diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Inggris yang ternyata telah menjanjikan berdirinya negara Israel di atas tanah Palestina. Sebagaimana tertulis dalam Deklarasi Balfour, pada tahun 1917.

Fakta Ketiga

Kaum Zionis Israel, melalui gagasan Theodore Herzl menerapkan rencana pendirian sepihak Negara Israel di atas bumi Palestina dengan melakukan berbagai taktik. Langkah-langkah yang mereka tempuh yakni dengan mempromosikan gerakan migrasi bertahap kaum Yahudi dari seluruh dunia ke tanah Palestina, berusaha membeli tanah untuk para imigran Yahudi tersebut, dan selanjutnya membuat orang-orang Arab -Palestina tidak betah tinggal di Palestina. Hingga langkah terakhirnya adalah mengusir penduduk Arab- Palestina menggunakan terorisme.

Fakta keempat

Pada saat berada di bawah mandat Kolonial Inggris, Kaum Yahudi diberi kebebasan penuh untuk masuk mengungsi ke tanah Palestina setelah diusir dari Eropa. Sementara itu, para Yahudi penggagas Zionisme, tengah bersiap untuk mendesak kolonial Inggris yang sedang bercokol di Palestina agar segera memberikan izin berdirinya negara Israel di tanah tersebut. Mereka berusaha mendekati Inggris dan menarik simpati mereka agar bersepakat memberikan tanah Palestina nantinya kepada Zionis Yahudi.

Fakta kelima

Perlawanan penjajahan Inggris dan zionis yahudi oleh rakyat Palestina sudah dimulai sejak tahun 1936. Dimana salah satu pemimpin gerakan perlawanan tersebut adalah Syaikh Izzudin Al Qassam. Perlawanan ini berlangsung selama 3 tahun, dan semakin melemah dikarenakan pasukan Inggris membunuh, menangkapi dan juga mengusir para pemimpin perlawanan tersebut keluar dari Palestina.

Baca juga  Kisah Nyata Sniper HAMAS di Gaza

Fakta keenam

Setelah pecah Perang Dunia II tahun 1939, Zionis Yahudi di Palestina mengajukan diri untuk membantu Inggris, hingga akhirnya mereka dilatih serius secara militer. Di sepanjang Perang Dunia II berlangsung, gelombang pengungsi Yahudi dari Eropa ke Palestina semakin besar dikarenakan kekejaman Adolf Hitler kepada bangsa Yahudi di Jerman. Para Yahudi ini kemudian didukung untuk mengungsi ke Palestina oleh Inggris dan Amerika Serikat.

Namun siapa sangka, setelah Perang Dunia II usai pada tahun 1945, Zionis Yahudi yang sebelumnya dilatih secara militer oleh Inggris berbalik menyerang dan mengebom gedung-gedung kolonial Inggris dan pusat keramaian di Palestina. Mereka menyerang secara brutal hingga pasukan Inggris kewalahan dan akhirnya memutuskan menarik diri dari Palestina. Inggris pun berlepas tangan dan menyerahkan sisa penyelesaian masalah kisruh di sana kepada PBB (Persatuan Bangsa Bangsa).

Fakta ketujuh

Sejak Inggris menjajah Palestina pada tahun 1917 hingga 1948, jumlah warga yahudi di Palestina telah meningkat sebanyak sepuluh kali lipat dari sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa gerakan Zionis Yahudi untuk memobilisasi Yahudi di seluruh dunia untuk pindah ke Palestina sudah berjalan sebagaimana rencana di awal.

Fakta kedelapan

Inilah Zionis Yahudi, tak sabar untuk segera mengambil alih tanah Palestina sendirian, selepas pasukan Inggris menarik diri. Pendeklarasian sepihak berdirinya negara Israel oleh gerakan Zionis Yahudi pun akhirnya terjadi pada tanggal 14 Mei 1948. Kemudian satu hari setelahnya yakni, tanggal 15 Mei 1948 itulah yang kemudian diperingati sebagai peristiwa “Nakba” (Malapetaka) bagi rakyat Palestina.

Baca juga  Konflik Palestina-Israel: Sejarah, Akar Masalah, dan Upaya Penyelesaian

Setelahnya negara-negara Arab pun datang ikut berperang membantu menyelamatkan Palestina, namun kekuatan mereka kalah oleh Zionis Yahudi yang mendapat sokongan dana dari Amerika Serikat. Hingga merekapun semakin brutal melakukan perluasan ilegal wilayah kekuasaannya atas bumi Palestina. Pada bulan April 1949, tercatat sudah ada 500 desa dan 10 kota di Palestina telah dikuasai paksa Oleh Zionis Yahudi.

Fakta kesembilan

Setelah pecah peristiwa Nakba, lebih dari 750.000 warga Palestina diusir keluar dari tanah airnya dan 13.000 jiwa dibunuh oleh tentara Zionis Yahudi Israel.

Peristiwa Nakba belumlah selesai di tahun 1949, kebrutalan Zionis Yahudi Israel mencaplok wilayah-wilayah Palestina masih terus berlangsung hingga sekarang tahun 2021.

Fakta kesepuluh

Satu-satunya wilayah yang tidak bisa dikuasai oleh Zionis Yahudi Israel dari Palestina adalah Gaza. Di sanalah para pejuang HAMAS berada. HAMAS juga ikut pemilihan umum yang pernah diselenggarakan dan memenangkan hati rakyat.

Untuk mengekang penduduk Gaza, Zionis Yahudi Israel pun serius melakukan blokade darat, laut dan udara untuk mempersulit kehidupan warga di sana.

Sekian sepuluh fakta tentang penjajahan Zionis Yahudi Israel terhadap Palestina yang ternyata sudah direncanakan dengan matang dari sebelum peristiwa Nakba. Semoga kita semua makin tercerahkan dan makin bersemangat mendoakan, serta berkontribusi menyelamatkan Palestina dengan semua upaya terbaik kita. Semoga Allah menguatkan saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang mewakili muslimin sedunia menjaga Al-Aqsa. Aamiin

Sumber:

  • Buku “Yahudi Menggenggam Dunia” oleh William G. Carr
  • Buku “Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia” oleh Z.A. Maulani

Comments

comments